Home Politik Penjelasan Gamblang NasDem Siak Soal Langkah Surya Paloh

Penjelasan Gamblang NasDem Siak Soal Langkah Surya Paloh

Siak, Gatra.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan dicap sebagai pengkhianat lantaran dianggap telah berbohong terhadap Partai Demokrat soal pemilihan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024.

Kekecewaan atas sikap mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih memilih Cak Imin dari pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuat sejumlah pengurus maupun kader Partai Demokrat dari pusat hingga ke daerah, meluapkan kekecewaan atas sikap Anies dan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Demokrat menilai pemilihan Cak Imin merupakan bentuk inkonsisten dari Anies. Sebab, persetujuan dilakukan secara sepihak oleh Ketua NasDem, Surya Paloh.

Namun tuduhan itu diluruskan pergurus Partai NasDem baik dari pusat maupun daerah. Menurut Sekretaris NasDem Siak, Marzuki, keputusan Surya Paloh menggandeng Cak Imin merupakan langkah yang tepat agar Anies bisa berlayar pada Pilpres 2024. Apalagi, kata Zuki, Partai Demokrat berulang kali mengancam akan keluar dari koalisi perubahan untuk persatuan, jika AHY tidak jadi Cawapres.

"Ancaman itu tentu berbahaya. Bayangkan kalau Demokrat cabut di detik-detik terakhir, bisa berabe semuanya," kata Zuki saat berbincang dengan Gatra.com, Sabtu (2/9) di Siak.

Menurutnya, koalisi perubahan yang dikomandoi NasDem sangat rentan bubar jika satu partai keluar. Apalagi, Zuki mengklaim, banyak pihak yang ingin koalisi perubahan bubar agar Anies tidak ikut Pilpres.

"Syarat pencalonan ke KPU minimal harus 115 kursi di DPR. Jumlah kursi dari tiga partai koalisi perubahan, NasDem 59 kursi, PKS 50 kursi dan Demokrat 54 kursi. Nah, coba bayangkan kalau Partai Demokrat keluar di detik-detik terakhir, apa enggak kacau semuanya. Maka itu kayak yang saya bilang tadi, Ketum NasDem jeli melihat hal itu," jelasnya.

Zuki tidak menampik banyak pihak yang terkejut ketika NasDem menggandeng PKB dan menjadikan Cak Imin sebagai Cawapres. Namun menurutnya semua langkah itu sudah dipikirkan secara matang oleh Surya Paloh. Apalagi Cak Imin juga terkesan digantung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Cawapres-nya.

"Kursi PKB di DPR 58. Melihat peluang itu, Pak Surya gercep menangkapnya. Jadi, ini sebuah langkah cerdas dari seorang Surya Paloh. Sebab, semuanya sudah dipikirkan secara matang. Artinya dengan masuknya PKB, 100 persen Anies bisa berlayar di Pilpres 2024," ujarnya.

Ia juga menilai tudingan pergurus dan kader Partai Demokrat dari pusat hingga daerah terhadap Anies dan Surya Paloh terkesan emosional.

"Masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana sikap Demokrat. Pada intinya NasDem tidak pernah berkhianat dengan Demokrat maupun partai lainnya. Tujuan hanya satu, Anies punya tiket tanpa hambatan mendaftar ke KPU sebagai calon presiden, dan memenangkan Pilpres 2024," pungkas tokoh pemuda Kabupaten Siak ini.

172