Mataram, Gatra.com - Wakil Ketua Tim Koordinator Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, TGB HM Zainul Majdi mengungkapkan, jasa Mahfud MD telah membuat petani tembakau mendapat kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCTP). Berkat keputusan itu, ratusan miliar rupiah didistribusikan ke seluruh petani tembakau Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu ditegaskan TGB HM Zainul Majdi pada pelantikan Relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) di Mataram, Senin (25/12).

Menurut TGB, sebelum diketok oleh Mahfud, DBHCHT hanya untuk daerah yang punya cukai atau pabrik, sementara provinsi yang penghasil tembakau tidak dapat. “Dalam UU bagi hasil ada ketidakadikan. Yang punya pabrik kok dapat, yang tidak punya pabrik tidak dapat. Sementara ada pabrik tidak ada tembakau apa bisa jalan,” tandas TGB.

Dikatakan, karena ketok palu DBHCHT, kabupaten yang tidak menghasilkan tembakau seperti Bima, Mataram, Sumbawa mendapat manfaat. “Ini saatnya membalas kebaikan Pak Mahfud, ” tandasnya.

Rekam Jejak Mahfud MD

TGB yang juga Ketua Harian Nasional Partai Perindo itu mengatakan, khusus untuk Mahfud MD telah menjabat pada tiga posisi yang berbeda, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif atau Trias Politica.

“Beliau sudah di eksekutif sebagai Menteri Pertahanan, dan Alhamdulillah sudah ada kebijakan yang membawa kemaslahatan kepada masyarakat,” tandasnya.

Dikatakan, Mahfud MD juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan ia bukan duduk dan diam di Senayan. Namun ikut memutuskan beberapa legislasi yang mendukung kepentingan masyarakat.

“Dan ketika beliau berada di yudikatif, menjadi Ketua MK tidak sedikit keputusan yang nyata-nyata memutuskan kemaslahatan masyarakat. Kalau dari trias politica itu. Alhamdulillah beliau itu sudah lulus ujian dari tiga ranah itu,” tandasnya kepada wartawan.

Sebagaimana diketahui, Relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) merupakan relawan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pemilu 2024. Relawan tersebut dipimpin oleh KH As’ad Said Ali selaku pembina.

Relawan MGB ini telah dibentuk di NTB, relawan ini dipimpin oleh Hadi Wijaya selaku Kordinator Wilayah Provinsi NTB. Relawan ini memiliki anggota lebih dari 1500 orang.