Home Teknologi Gurihnya Bisnis Laptop Saat Pandemi

Gurihnya Bisnis Laptop Saat Pandemi

Jakarta, Gatra com- Pandemi Covid-19 membuat penetrasi pemakaian internet di Indonesia semakin besar. Sebab segala aktivitas, baik pekerjaan dengan Work from Home (WFH) maupun School from Home dilakukan secara daring.

Berkah ini yang dirasakan oleh pemilik Rimas Laptop, Riandi Oktovian. "Selama pandemi, penjualan Rimas Laptop pun terus meningkat hingga mencapai puncaknya sebesar 219.43% pada Juli 2021," katanya kepada Gatra.com

Dalam sebulan, Rimas Laptop mampu menjual hingga ratusan unit laptop bekas. Lima produk yang paling laris adalah Apple Macbook Air, Asus, Dell, Lenovo dan HP. Di bandrol dengan harga mulai dari 2 juta hingga 20 jt, dan jaminan garansi 1 tahun.

Meski diakui Riandi pada awal pandemi memang sempat ada penurunan omset, namun hal itu dapat teratasi setelah beradaptasi dengan “kebiasaan baru” dan adanya anjuran pemerintah untuk WFH serta sekolah daring.

Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disejumlah daerah Indonesia, konsumen dapat memesan secara online melalui Whatsapp Busisness yang tertera di Instagram Official Rimas Laptop.

Usaha yang didirikan tahun 2017 dengan jual-beli laptop & PC bekas ini pun sudah meluas dengan membuka cabang. Pada November lalu, Riandi membuka cabang bisnisnya di Bekasi dan dalam waktu dekat ini akan membuka cabang baru di daerah Jakarta Selatan.

“Target jangka pendeknya, saya ingin membuka cabang Rimas Laptop di seluruh wilayah JABODETABEK. Untuk saat ini yang baru teralisasikan di Bekasi & Jakarta Selatan dalam waktu dekat. Untuk sisa daerah sedang dalam proses analisis pasar. Dan saya berharap Rimas Laptop akan ada di seluruh wilayah Indonesia” tambah Riandi.

Walapun produk yang ditawarkan adalah barang second hand atau bekas, tetapi kualitas dari barang-barang tersebut dapat dijamin oleh pemiliknya. Hal ini terbukti dari besarnya antusias konsumen dari hari ke hari yang datang langsung maupun online untuk membeli laptop dari Rimas Laptop.

Tidak berbeda dengan bisnis laptop bekas, tingginya minat tablet layaknya PC juga dirasakan oleh Huawei CBG Indonesia yang baru saja meluncurkan HUAWEI MatePad 11 ke pasar awal Agustus lalu. Selama akhir pekan pertama periode pre-order, HUAWEI MatePad 11 menjadi salah satu trending topik di Google Trend.

HUAWEI MatePad 11 juga menjadi tablet terlaris selama masa pre-ordernya di marketplace JD.ID, Blibli, Eraspace dan Erafone. Melanjutkan penjualan yang kuat selama periode pre-order, berdasarkan data penjualan hari penjualan pertama, lebih dari 2.000 unit terjual pada hari First Sale.

Country Head HUAWEI CBG Indonesia, Patrick Ru menjelaskan bahwa HUAWEI MatePad 11 menawarkan berbagai fitur serbaguna yang luar biasa namun dibanderol dengan harga yang tidak menguras kantong. Kemudian dilengkapi dengan aksesori seperti HUAWEI M-Pencil (generasi ke-2), tablet ini merupakan perangkat yang luar biasa untuk pekerja kantoran.

Selain itu, bila digunakan bersama dengan FreeBuds 4 akan semakin meningkatkan pengalaman konsumen. “Pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas dengan produk baru kami," kata Patrick dalam keterangan tertulisnya.

Yakni mulai dari mengedit konten, browsing internet, presentasi, menggambar desain, hingga menonton konten favorit. "Ada begitu banyak yang dapat dilakukan tablet ini untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja dan juga partner terpercaya untuk hiburan sedang istirahat,” jelasnya.

Data Canalys menyebut kalau penjualan PC baru di seluruh dunia termasuk tablet mengalami pertumbuhan dengan naik 10% menjadi 121,7 juta unit pada kuartal II 2021 ini. Dimana Chromebook mengungguli  dengan mencatat pertumbuhan tahunan hingga 75% dan volume pengiriman sebanyak 11,9 juta unit. Sedahgkan pengiriman tablet mulai stabil dengan peningkatan 4% menajdi 39,1 juta unit.

Saat ini HP mempertahankan posisi terdepan dengan pengiriman 4,3 juta unit dan pertumbuhan 116% di Q2. Lenovo menempati posisi kedua dengan pengiriman 2,6 juta unit, meningkatkan pengiriman sebesar 82% dari tahun lalu. 

Acer mengamankan posisi tiga besar dengan pertumbuhan 83,0% mendorongnya di atas 1,8 juta unit dalam pengiriman. Dell dan Samsung menempati sisa dari lima besar, dengan yang pertama menjadi satu-satunya vendor terkemuka yang mengalami penurunan pengiriman.

1011