Home Hukum Operasi Gaktip PM 2024 Tekan Pelanggaran Prajurit dan Tertibkan Atribut Militer diwarga Sipil

Operasi Gaktip PM 2024 Tekan Pelanggaran Prajurit dan Tertibkan Atribut Militer diwarga Sipil

Palembang, Gatra.com - Satuan Polisi Militer Kodam (Pomdam) II/Sriwijaya, Satuan Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Udara (Sat Pom Lanud ) Sri Mulyono Herlambang Palembang serta Satuan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Palembang menggelar Operasi Gabungan Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) 2024 bersandikan " Waspada Wira Lembing", Kamis (30/5). Operasi Gaktib ini melibatkan lebih kurang 25 personil gabungan dari tiga matra.

Tujuan digelarnya Opsgaktib adalah, untuk mencegah dan menekan terjadinya pelanggaran serta perbuatan prajurit indisipliner atau melawan hukum serta menertibkan atribut atau identitas militer yang dipakai oleh masyarakat sipil atau non militer.

Opsgaktib gabungan tiga matra ini dipimpim langsung oleh Letkol CPM Alhendri sebagai Kabag Ganti Gakkumplin Puspom TNI dan Letkol Inf Hasrifudin Haruna S. Sos, CHAMP yang menjabat sebagai Pabandya-3/Kumplintatib Paban IV/Waters Spers TNI.

Nampak setiap prajurit TNI yang melintasi jalan Kapten A. Rivai, depan Hotel Batiqe diperiksa kelengkapan administrasi surat identitas, kelengkapan kendaraan, surat ijin keluar markas maupun barang lain yang dibawa, begitupula dengan kendaraan plat sipil yang menggunakan atribut berbau militer juga nampak dilakukan pemberhentian dan pemeriksaan oleh Anggota Polisi Militer.

Pantaun Gatra dilapangan, nampak operasi berjalan dengan tertib dan lancar, beberapa kendaraan sempat terjaring dan dilakukan pengecekan mendetail oleh petugas polisi militer, dari mulai mobil berplat dinas militer hingga beberapa kendaraan sipil yang kedapatan memasang stiker berbau militer di plat nomer kendaraan mereka.

Sasaran Opsgaktib ini adalah untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan hukum prajurit militer di wilayah tugas masing masing, "Selain itu, juga untuk mewujudkan kehidupan prajurit yang bebas dari barang-barang terlarang seperti narkoba, mencegah terjadinya kesalahpahaman antara prajurit TNI dengan Polri dan masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib bagi prajurit TNI," kata Alhendri.

13