Home Nasional BPIP: Kebijakan BBM dan Proyek Tol Jokowi Itu Pancasila Banget!

BPIP: Kebijakan BBM dan Proyek Tol Jokowi Itu Pancasila Banget!

Bantul, Gatra.com – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mencontohkan kebijakan pemerataan harga BBM dan pembangunan tol oleh pemerintahan Joko Widodo adalah penerapan nilai-nilai keadilan Pancasila. Lima belas buku mata pelajaran Pancasila akan diluncurkan pada Juni dan mulai diajarkan awal Juli 2022.

Hal ini disampaikan Sekretaris Utama BPIP Karjono yang mewakili Ketua BPIP Yudian Wahyudi berbicara kepada wartawan, Minggu (17/4), di Desa Panggungharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Bantul, BPIP memberikan memberikan santunan kepada Panti Asuhan Bintan Sa’adillah Al-Rasyid, Krapyak.

“Sesuai instruksi Presiden, penyampaian mata pelajaran Pancasila pada semua tingkatan pendidikan tidak harus didominasi doktrinisasi. Lebih banyak menerapkan pada materi praktik dan tidak usah dibikin sulit,” jelasnya.

Menargetkan generasi millenial, Karjono mengatakan, Presiden Jokowi meminta pengajaran Pancasila bisa melalui pendekatan lewat musik, film, olahraga, kuliner, maupun kearifan lokal.

“Jika sudah dilakukan, maka pengajaran Pancasila bisa masuk ke seluruh sistem dengan tidak melalui doktrinasi. Jadi tidak harus omong Pancasila, tetapi kalau perbuatannya sudah Pancasila, maka dia Pancasila banget,” paparnya.

Karjono lalu mencontohkan upaya Presiden Jokowi dan pemerintah sekarang ini menyamakan harga BBM dari puncak pegunungan di Papua hingga di ibu kota. Kebijakan itu, kata dia, bentuk penerapan nilai Pancasila.

Demikian juga pembangunan jalan tol di daerah perkotaan sampai di kawasan perbatasan negara. Menurut Karjono, hal itu menunjukkan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Pancasila dipikirkan lebih mudah, lebih gampang, lebih menunjukkan rasa kebenaran dan rasa keadilan yang dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.

Pancasila juga sudah dijadikan mata pelajaran wajib dari PAUD sampai perguruan tinggi sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022. Untuk itu, BIPP mengeluarkan lima belas buku ajar tentang Pancasila yang memuat 70 persen praktik dan 30 persen teori.

Buku ini sebagai pendukung utama kurikulum ‘Merdeka Belajar’ dan ‘Profil Pelajar Pancasila’ yang digagas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Materi pengajaran akan menjunjung nilai-nilai kearifan lokal.

“Kita namakan ‘Menggali Mutiara Pancasila’. Kita beragam, berbeda, bukan berarti kita itu terkotak-kotak. Beragam, berbhineka, itu merupakan kekuatan,” papar Karjono.

Lima belas buku ajar Pancasila tersebut akan diluncurkan pada awal Juni dan diterapkan awal Juli berbarengan dengan tahun ajaran baru.

243