Karanganyar, Gatra.com - DPC PDI Perjuangan Karanganyar mengawali safari politik jelang Pilkada 2024, ke markas DPD PKS. Meski demikian, belum ada komitmen apapun dari dua parpol ini untuk memenangkan Pilkada dengan mengusung maupun mendukung calonnya.
"Belum sampai ke koalisi. Ini masih sebatas kunjungan saja. Saya bilang satu satu. Dulu, PKS ke PDIP sekarang sebaliknya," kata Ketua DPD PKS Karanganyar, Anwar Susilo kepada wartawan usai mengantar kepergian tamunnya dari PDI Perjuangan, Selasa (11/6).
Safari politik PDI Perjuangan Karanganyar disambut hangat PKS. Bahkan, disediakan menu santap siang menggugah selera seperti tengkleng kambing, mi kuning, tahu bacem, es kopyor dan kudapan khas Karanganyar. Obrolan mengalir dari tuan rumah dan tamunya yang kebanyakan sudah kenal akrab di legislatif maupun kolega bisnis. Mereka juga membuka memori manis saat bersama memenangkan Rina Iriani-Paryono di Pilkada Karanganyar periode 2008-2013. Keduanya juga sama-sama merasakan pahit getir bertahan dan membangun partainya. Irama senada itu ternyata belum cukup untuk menghasilkan satu komitmen. Keduanya butuh lebih dari sekadar beramah tamah.
"Kalau PKS ikut mengusung itu ada calon dari kami yang bersanding dengan calon dari PDIP. Tapi ini belum. Sedangkan kalau mendukung, tentu formatnya ada kontrak politik. Ini pun belum," lanjut Anwar.
Ia menyebut meski nihil kesepakatan di pertemuan itu, namun merupakan awal yang bagus menjalin komunikasi politik. PKS tanpa mitra parpol pemenang pemilu juga mustahil mengusung sendiri calonnya di pilkada, mengingat lima kursi di DPRD tak memenuhi syarat. Sedangkan PDI Perjuangan yang punya kursi cukup, juga membutuhkan parpol lain demi memenangkan pilkada Karanganyar.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Karanganyar, Bagus Selo menyebut safari politik ke parpol menengah seperti PKS bagian strategi memenangkan pemilihan bupati wakil bupati 2024. Proses menuju koalisi ke PKS maupun parpol lain menurut pria yang menjabat Ketua DPRD Karanganyar ini, masih panjang. Dibutuhkan rekomendasi dari DPP dalam mengambil langkah strategis. Sejauh ini, ia merasa PKS dan PDIP memiliki kesamaan garis juang. Yakni menyejahterakan masyarakat. Selain itu sama nasib kalah di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu. Bagus Selo ingin mematahkan stigma PDIP dan PKS tak pernah bersatu, karena itu ada harapan dengan silaturahmi ini.
"Nawaitu kita sama untuk Kabupaten Karanganyar lebih baik dan maju. Hari ini misi kami menambah tenaga Marhaens," katanya.