Home Regional Limbah Faba PLTU TJB Mulai Digunakan untuk Bahan Bangunan di Jepara

Limbah Faba PLTU TJB Mulai Digunakan untuk Bahan Bangunan di Jepara

Jepara, Gatra.com - Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau limbah batu bara yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B (TJB) mulai dimanfaatkan untuk bahan bangunan rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Jepara, Hartaya mengatakan, FABA ini mempunyai keunggulan dibanding produk bata ringan yang ada saat ini. FABA  dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai produk seperti paving, batako, roster, dan bahan pembuatan beton.

"FABA sudah kami implementasikan di berbagai infrastruktur seperti yang dilakukan oleh Disperkim yaitu pembuatan rumah komunitas Kedungcino untuk tembok beton dan lantai paving," ujarnya saat sosialisasi pemanfaatan FABA limbah PLTU TJB di D'Season Hotel, Selasa (15/11).

Hartaya menyebutkan, jika pemanfaatan FABA juga dilakukan di instansi lain dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Penataan Ruang yang menggunakan FABA di halaman Pasar Bangsri serta PLTU yang menggunakan FABA untuk material renovasi rumah tidak layak huni di sekitar PLTU.

"Untuk masyarakat luas bisa memanfaatkan namun nanti akan diatur dalam regulasi," ucapnya.

Terkait regulasi, Latifun selaku perwakilan Kadin Jepara dan anggota Komisi D DPRD Jepara akan mendorong pemerintah untuk menerbitkan surat edaran agar pemanfaatan FABA dapat digunakan oleh masyarakat luas.

Latifun menginginkan hasil uji dari kajian FABA yang dilakukan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara bisa dibuka ke masyarakat.

Sehingga keterbukaan informasi itu dapat membantu dalam menentukan standarisasi harga yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam perancangan anggaran pembangunan daerah dan desa

"Penelitian FABA ini sudah lama dilakukan, saya harap sosialisasi ini sebagai ajang pembuktian kita," ujar Edy.

Sekda Jepara Edy Sujatmiko berharap, masyarakat dan pengembang perumahan diberi informasi mengenai nilai ekonomis dari FABA.

Menurutnya, jika masyarakat sudah mengetahui nilai ekonomis dan keunggulan FABA dibanding produk bata ringan lainnya maka akan menguntungkan berbagai pihak.

394